Konsep Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Kerangka Kerja Sistem Informasi adalah bagian struktural dalam badan
sistem informasi, dimana sistem ini dijalankan melalui tahap yang telah
menjadi konsep dari sistem informasi itu sendiri. Berikut adalah
kerangka kerja sistem informasi dalam bisnis :
- Konsep fundamental dari sistem informasi, terutama yang berkaitan dengan konsep bisnis dan manajerial serta konsep teknis dan perilaku sistem informasi.
- Teknologi Informasi, meliputi perangkat keras, lunak, jaringan, manajemen data, serta internet merupakan bahasan utama dari kerangka ini.
- Aplikasi Bisnis, penggunaan sistem informasi untuk
kepentingan operasional, pengambilan keputusan manajemen, serta
menciptakan keunggulan kompetitif dari sebuah bisnis.
- Proses Pengembangan, bagaimana merencanakan, menganalisis,
mengembangkan, serta mengimplementasikan system informasi di dalam
organisasi sehingga tujuan organisasi tercapai.
- Mengelola Tantangan SI terhadap tantangan yang muncul atas penggunaan sistem informasi, termasuk tantangan etika dan keamanan.
Peran Dasar Sistem Informasi
Tekhnologi Informasi telah menjadi fasilitator utama bagi
kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil yang sangat besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi dan manajemen
organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan
oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri),
transaksi melalui internet yang dikenal dengan e-commerce atau
perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking atau
dapat dilakukan dari rumah, merupakan sejumlah contoh hasil penerapan
teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
- Teknologi Informasi menggantikan peran manusia.
- Teknologi memperkuat peran manusia
Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran
manusia. O’Connor dan Galvin (1997), menyoroti penerapan teknologi
informasi untuk keperluan pemasaran, mengemukakan beberapa alasan
penggunaan teknologi informasi, antara lain :
- Secara signifikan meningkatkan pilihan-pilihan yang tersedia bagi
perusahaan dan memegang peranan penting dalam implementasi yang efektif
terhadap setiap elemen strategi pemasaran.
- Mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi
informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui
pemakaian system pengambilan keputusan (decision support system atau
DSS).
- Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan
berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak
informasi ke manajemen.
- Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok.
Sedangkan oleh O’Brien (1996), teknologi informasi sering diktakan dapat
digunakan untuk membentuk strategi untuk menuju keunggulan yang
kompetitif, antara lain strategi biaya, strategi diferensiasi, strategi
inovasi, strategi pertumbuhan dan strategi aliansi.
Peran E-Bussines Dalam Bisnis
O’Brien (2001) mendefenisikan e-bussines atau bisnis elektronik sebagai
“penggunaan teknologi Internet untuk menghubungkan dan memperkuat
proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (electronic commerce), dan
komunikasi serta kolaborasi antara sebuah perusahaan dengan para
pelanggan, pemasok dan mitra kerja bisnis elektronislainnya”.
Aplikasi perdagangan elektronis (electoric commerce) digunakan untuk
mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa dan
informasi melalui Internet atau extranet.
Aplikasi bisnis internal digunakan untuk mendukung kegiatan, proses dan
operasi bisnis yang bersifat internal. Contoh aplikasi ini yaitu
penggunaan intranet, extranet atau Internet untuk mendukung portal
informasi perusahaan (interprise information portal atau EIP atau bias
juga disebut corporate portal).EIP adalah suatu system berbasis Web yang
dirancang oleh perusahaan agar para pemakai intranet atau extranet
tertentu dapat mengakses informasi dan layanan yang disediakan oleh
perusahaan tersebut. Aplikasi bisnis internal juga digunakan untuk
mendukung system pendukung manajemen. Dengan melakukan koneksi ke
internet, para manajer yang sedang bertugas di luar kota dapat
memperoleh informasi terkini yang tersimpan dalam basis data perusahaan.
Trend Dalam Sistem Informasi
Berbicara tentang trend dalam sistem informasi, maka kecendrungan yang
paling nampak adalah teknologi informasi terhadap sistem informasi.
Alter (1992) mengemukakan berbagai kecendrungan teknologi berkaitan
dengan system informasi, antara lain :
- Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik.
- Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.
- Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.
- Konektivitas meningkat.
- Kemudahan pemakaian meningkat.
- Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.
Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena
itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya :
- Sistem Abstrak (Abstract System) adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya Sistem
Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan
dengan Manusia.
- Sistem Fisik (Physical System) merupakan sistem yang ada
secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya. Contohnya seperti
Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.
- Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi
melalui proses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia. Misalnya
Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll.
- Sistem Buatan Manusia (Human Made System) adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya pada Sistem
Informasi.
- Sistem Tertentu (Deterministic System). Sistem ini beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Contohnya pada Sistem Komputer.
- Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas. Contoh Sistem Manusia.
- Sistem Tertutup (Close System) adalah sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
- Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga
yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari
sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau
lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam
masyarakat modern.